"
Realisme Pramoedya Ananta Toer" (oleh: Eka Kurniawan, Kompas, 05 Agustus 2006 )
Perihal lain yang khas dan senantiasa menjadi identitas kepengarangannya, Pramoedya sering kali juga
melatarbelakangi ceritanya dengan paparan sejarah maupun pengalaman hidupnya. Tulisan-tulisan awalnya banyak
mengambil latar belakang masa sebelum Perang Dunia Kedua, terutama kehidupan di sekitar kota Blora tempat ia tinggal di masa kecil, serta masa-masa seputar revolusi kemerdekaan.
Meski jarang, ia pun menulis cerita
dengan latar belakang masa pendudukan Jepang di Indonesia, antara lain melalui roman
Perburuan. Karyanya yang terbesar -- empat mahakarya yang merupakan tetralogi berjudul Karya Buru (meliputi
Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan
Rumah Kaca) -- ditulis
dengan latar belakang tamasya sejarah pergerakan nasional Indonesia 1898-1918. Menengok sejarah kembali ia lakukan untuk romannya yang terbit pertengahan 1990-an, berjudul
Arus Balik,
dengan latar belakang masuknya Islam ke tanah Jawa.
mengambil latar belakang,dengan latar belakang はいいとして,ここの melatarbelakangi の用法は目についた.
ふつうは,Pengalaman hidupnya melatarbelakangi ceritanya. とか,Ceritanya dilatarbelakangi pengalaman hidupnya. だろうと思うが,ここは,
Pramoedya melatarbelakangi ceritanya dengan pengalaman hidupnya. という用法である.
ところで ME-I 動詞については以下のような傾向が認められる.
「となる」はヒトが語幹の ME-I 動詞に多い.
例)mewakili: の代表となる,を代表する.
「を加える」はモノが語幹の ME-I 動詞に多い.
例)menggarisbawahi: 下線をする.
このパターンからすると,ヒトでない latar belakang が語幹であるこの動詞 melatarbelakangi は,Pramoedya melatarbelakangi ceritanya dengan pengalaman hidupnya.の方が,むしろ順当な用法だと言えないこともない.