人気ブログランキング | 話題のタグを見る
2015年 10月 18日
Ada lima jenis gender
インドネシアが Guest of Honour となった 2015年フランクフルト・ブックフェア (10/14-10/18) からの話題である.

Di kesempatan terpisah, seperti dikutip dari rilis tim komite Book Fair, digelar juga diskusi soal seksualitas dengan pembicara Lily Yulianti Farid dan Ayu Utami. Ayu Utami, penulis novel "Saman" dan "Larung" mengungkapkan bahwa baginya menulis seksualitas bertujuan untuk memperluas batas-batas, karena selama ini seksualitas terlalu sering menjadi alat demonisasi.
(...)
Sementara Lily Yulianti Farid, perempuan asal Makassar yang menulis buku "Family Room", menjelaskan bahwa baginya seksualitas harus dibicarakan dangan santai dan setara, serta mulai membicarakannya tanpa semangat menghakimi lebih dulu. "Karya-karya yang ditulis itu berkontribusi besar menyumbangkan dorongan untuk memikirkan ulang berbagai situasi perempuan yang mayoritas dikendalikan oleh wacana laki-laki," lanjutnya.

Sikap Lily ini didukung oleh kultur yang ia alami di tempat kelahirannya. "Kebudayaan kami di Sulawesi Selatan lebih kompleks dalam memandang seksualitas, tidak binarian dan hitam putih. Ada lima jenis gender, termasuk bissu -- tradisi sastra lisan yang hidup di daerah Pangkep, yang dilakukan oleh sekelompok laki-laki yang mengenakan pakaian serta bersuara dan bertingkah seperti perempuan, yang membuat perspektif saya tidak gampangan menghakimi," ujarnya.

demonisasi: 英 demonization 悪魔(悪者)扱い,危険視.(リーダーズ英和)
Ada lima jenis gender: 南スラウェシ文化では性は bissu を含めて5種だという.言語学で言う性 (gender) なら,日本語0,フランス語2,ドイツ語3.
bissu: 参照: waria: wanita pria
tradisi sastra lisan: ここのところ,口承文学の伝統は彼らによって支えられている,と読むのだろう.

参照:Frankfurt Book Fair 2015: guest of honour Indonesia
Seven must-know authors from Indonesia (quantara.de)

[Sg]



[PR]

by sanggarnote | 2015-10-18 07:53 | 事情


<< tas botol      tangan dingin >>